Pipa Bocor, Target Produksi Minyak Meleset
Rabu, 03 November 2010 – 16:19 WIB
JAKARTA – Realisasi produksi dan lifting minyak nasional hingga akhir tahun 2010 ini diperkirakan hanya berkisar antara 955-960 ribu barel per hari (bph). Jumlah ini di luar target lifting minyak nasional dalam APBN-P 2010 yakni sebesar 965 ribu bph. ‘’Target lifting minyak di 965 ribu bph hingga akhir tahun ini sangat sulit tercapai. Diperkirakan akan kurang sekitar 5.000 hingga 10.000 bph. Sampai hari ini, rata-rata produksi minyak nasional 951-952 ribu bph,’’ ucap Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo usai membuka acara pameran Indo Oil and Gas Expo 2010 di Pekan Raya Jakara, Kemayoran, Rabu (3/11).
Penyebab utama tidak tercapainya produksi minyak nasional di angka 965 ribu bph, kata Evita, karena akibat kebocoran pipa milik PT PT Transgasindo Internasional (TGI) yang telah menyebabkan turunnya produksi PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) yang berada di Riau hingga 154.000 bph lantern tidak mendapat suplai gas.
’’Memang saat ini produksinya mulai normal, tapi belum mencapai 380 bph seperti yang ditargetkan, kurang sekitar 10.000-20000 bph. Kita kan tahu, bahwa Chevron produksi minyak terbesar di Indonesaia,’’ terangnya. Turunnya produksi minyak ini, tambah Evita, tentu berpengaruh terhadap penerimaan negara dari sektor Migas. ‘’ Berapa angkanya, saya belum tahu. Kami menghitungnya bersama Kementerian Keuangan,’’ pungkasnya. (yud/jpnn)