PKB Dukung Pemerintahan Jokowi-JK dengan Catatan
jpnn.com - JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) memberikan sejumlah catatan kritis terhadap kebijakan ekonomi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sepanjang tahun 2015. Hal ini disampaikan Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar sebagai kontribusi sekaligus bahan evaluasi pemerintah menghadapi tantangan 2016.
“PKB ingin tetap berkontribusi dan mendukung pemerintah melalui beberapa catatan penting yang dapat dijadikan evaluasi pada tataran makro ekonomi dan refleksi kebijakan ekonomi selama 2015,” kata Muhaimin Iskandar saat konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (28/12).
Tak main-main, mantan Menaker yang akrab disapa Cak Imin itu menyampaikan 9 catatan kritis untuk kebijakan ekonomi 2015 pemerintahan Jokowi-JK, diantaranya terkait pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah dan menurunnya daya beli masyarakat.
Menurut Cak Imin, pertumbuhan ekonomi sampai dengan kuartal II 2015 hanya tumbuh sebesar 4,71 persen. PKB memprediksi pada kuartal IV pertumbuhan tidak akan bergerak jauh pada kisaran 4,5-4,7 persen. “Itu merupakan angka pertumbuhan terendah dalam satu dekade terakhir,” tegasnya.
Bicara inflasi, PKB memprediksi sampai akhir tahun cenderung rendah di bawah 4 persen yang menunjukkan secara statistik pemerintah dan Bank Indonesia perlu diapresiasi karena berhasil menekan inflasi pada tingkat yang rendah.
“Namun, perlu dicatat bahwa selama 2015 terjadi empat kali deflasi yang mencerminkan lesunya daya beli masyarakat,” ujar Cak Imin.(fat/jpnn)