PKS Ajak Perempuan Jadi Bagian dari Demokrasi
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan untuk meningkatkan peran dan kapasitas anggota legislatif perempuan sehingga mengawal kebijakan negara yang pro rakyat, pro umat dan pro NKRI.
"Aleg perempuan PKS punya peran strategis di PKS. Sama sekali bukan pelengkap. Ada yang menjadi pimpinan fraksi, pimpinan komisi, bahkan pimpinan dewan," ungkap Jazuli.
Anggota Komisi I DPR itu juga meminta aleg perempuan PKS untuk terus aktif membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa apapun latar belakang daerah, suku, agama, dan golongannya.
Ini untuk mengejawantahkan amanat Ketua Majelis Syura PKS untuk menjadikan PKS partai milik bangsa.
"Sesuai amanat Ketua Majelis Syura Habib Dr. Salim Segaf Aljufri, PKS ini milik bangsa. Siapapun warga negara Indonesia, apapun latar suku, agama, dan budayanya silakan bergabung dengan PKS dan gunakan partai ini untuk membangun bangsa. Aleg perempuan punya peran besar untuk merealisasikan pesan kolaborasi PKS tersebut," katanya.
Ketua Panitia Konsodasi Nasional Aleg Perempuan PKS Saadiah Uluputty mengatakan tujuan diadakannya Bimtek ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, kapasitas dan kapabilitas Anggota legislatif perempuan seluruh Indonesi guna mendukung optimalisasi pelaksanaan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
"Hadirnya perempuan di parlemen sebagai representasi dari suara rakyat dan menjadi etalase partai, haruslah mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara baik sesuai amanah yang diembannya," ungkap Anggota Komisi IV DPR RI itu.
Kegiatan Bimtek Aleg Perempuan se Indonesia akan berlangsung mulai 22 s.d 25 Juni 2022.(mcr8/jpnn)