PKS Dinilai Sulit Usung Capres Sendiri
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Political Communication Institute Heri Budianto mengatakan pemilihan raya (Pemira) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan sia-sia. Sebab, PKS tidak akan bisa mengajukan calon presiden (capres).
"Capres PKS siapun dia tidak akan dapat diajukan sebagai capres dengan syarat PT 20 persen. Bagaimana mau bersaing, bisa masuk capres resmi versi KPU saja rasa-rasanya sangat berat," kata Heri dalam pesan singkat, Minggu (29/12).
Heri menyatakan, PKS akan sulit menembus angka dua digit dalam pemilihan legislatif. Karena itu, partai yang dipimpin Anis Matta itu akan sulit untuk mengajukan capres.
Heri menuturkan, tantangan PKS sebenarnya bukan menjadikan kadernya sebagai capres. Akan tetapi memperbaiki citra mereka di mata publik. Hal ini menyusul kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Pemira, kata Heri, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada PKS. "PKS menyadari bahwa kasus LHI (Luthfi) sudah membuat partai ini terburuk dan langkah yang harus dilakukan adalah kerja keras untuk meningkatkan kepercayaan publik. Nah, salah satunya dengan melakukan Pemira," ucapnya.
Kendati demikian, Heri mengapresiasi Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid yang berhasil memenangkan Pemira. Sebab, Hidayat merupakan seorang tokoh yang tidak neko-neko dan ditangannya PKS pernah mengalami kemajuan signifikan.
"Artinya kader PKS masih melihat bahwa orang-orang seperti HNW (Hidayat) merupakan kader andalan yang dianggap mampu menaikkan citra partai," kata Heri. (gil/jpnn)