PKS Jakarta Diprediksi Gagal Pertahankan Suara

jpnn.com - Selain itu buktinya, dalam survei internal PKS, saat ini, mereka hanya mampu menarik simpati masyarakat Jakarta sebesar 22 persen dan kalah jauh dibandingkan PDIP yang naik drastis ke angka 27 persen.

Menurut pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit, gagalnya PKS mempertahankan suara Pilkada dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya, masyarakat kota seperti Jakarta ini melihat partai agama bukanlah partai yang nomor top alias bagus.

 “Orang kota itu melihat agama sekedarnya dan bukan sesuatu yang top. Nah, PKS itu dianggap partai radikal karena agama adalah tujuan akhirnya, yaitu mereka ingin menjadikan negara Islam,” ungkapnya.

Dosen FISIP UI ini menjelaskan, disebut radikal karena agama dibawa ke dalam politik. “Susahnya lagi kalau di desa. Masih beruntung di Jakarta pemilih mereka kaum berpendidikan, tapi ini terbatas,” tukasnya.

Dikatakannya, imaje masyarakat terhadap PKS adalah Islam yang ekstrim dan eksklusif. “Saya naik taksi dan sopirnya itu besar badannya, berjenggot pakai kopiah putih. Saya Arbi sanit yang orang Islam Padang saja takut. Wah, ini Islam ekstrim, padahal dia baik. Imaje masyarakat sudah terbentuk seperti itu,” paparnya. (wid)