Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PKS Tetap Nilai Panglima TNI Capres Potensial

Rabu, 22 November 2017 – 22:20 WIB
PKS Tetap Nilai Panglima TNI Capres Potensial - JPNN.COM
Gatot Nurmantyo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tetap menjadi tokoh potensial untuk diusung PKS sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Karena Gatot memiliki sejumlah karakter yang saat ini dibutuhkan untuk membawa perubahan lebih baik bagi Indonesia ke depan.

"Jadi Panglima TNI (Gatot, red) tetap menjadi salah seorang calon potensial,” ujar Mardani di sela-sela diskusi 'Musim Obral Aset Negara' yang digelar Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) di Bilangan Kramat Pela, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).

Meski cukup potensial, PKS kata Mardani sampai saat ini belum memutuskan. Pihaknya masih terus melakukan pengkajian-pengkajian secara mendalam. Agar nantinya benar-benar dapat mengusung pasangan calon presiden yang benar-benar diinginkan masyarakat.

"Jadi untuk Panglima TNI itu ujian politiknya nanti, setelah beliau tak jadi Panglima lagi (pensiun, red). Apakah masih cukup memesona," ucapnya.

Untuk diketahui, Gatot bakal memasuki usia pensiun pada Maret 2018 mendatang. Namanya mulai digadang-gadang sebagai salah seorang calon presiden dalam setahun terakhir.

Sebelumnya, pernyataan senada juga dikemukakan Presiden PKS Sohibul Iman. Bahkan sejumah kader PKS di daerah telah mengusulkan agar partainya mengusung Gatot sebagai calon presiden nantinya.

"Pak Gatot bagi PKS salah satu calon (capres) potensial. Bahkan ada daerah yang sudah meminta," ucap Sohibul Iman di Yogyakarta, Jumat (29/9) lalu.(gir/jpnn)

Gatot bakal memasuki usia pensiun pada Maret 2018 mendatang. Namanya mulai digadang-gadang sebagai salah seorang calon presiden dalam setahun terakhir.

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News