Please, Pertahankan Pulau Betuah!
Dia mengungkapkan, pihaknya khawatir Pulau Betuah yang masuk pulau terluar itu dibeli warga negara asing. Sebab, pulau itu berkaitan dengan luas wilayah teritorial Indonesia. ”Tetapi masyarakat setempat nasionalismenya tinggi, mereka juga tidak ingin tanah itu dibeli WNA,” ucapnya.
Dia memastikan, instansinya akan terus memantau perkembangan penjualan Pulau Betuah. ”Saya berharap pulau itu kepemilikannya diambil pemerintah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan,” ungkapnya.
Diketahui, kabar dijualnya Pulau Betuah, Pesisir Barat terunggah di situs olx.co.id. Dalam situs tersebut, pengunggah iklan atas nama Sadir menawarkan pulau dengan luas 100 hektare (ha) itu seharga Rp4 miliar. Sadir yang ternyata merupakan perantara menyebutkan bahwa sang owner telah mengantongi sertifikat hak milik (SHM).
Radar Lampung (Jawa Pos Group) mencoba menghubungi nomor ponsel yang tertera dalam situs tempat Pulau Betuah dijual.
Pria yang mengaku bernama Suryana Sadir membenarkan pihaknya menjual pulau tersebut. Dia lantas membimbing wartawan ini untuk menghubungi rekannya bernama Zamzam. Ya, Zamzam ternyata lebih banyak tahu informasi terkait penjualan pulau tersebut.
Radar Lampung lantas berkomunikasi dengan Zamzam via pesan WhatsApp. ’’Hamparan pasir putih membentang sekeliling pulau pak. Ada teluknya juga. Cocok buat mancing,” kata Zamzam.
Dengan segala daya pikat yang dimiliki, ternyata nilai jual awal masih bisa dinego. Bahkan saat Radar Lampung (Jawa Pos Group) mencoba menawar dengan harga Rp3 miliar, Zamzam yang juga sebagai perantara bersedia membicarakan nilai tersebut kepada sang owner. (abd/try/jks/whk)