Pleno Bahas Sanksi Suryadharma Ali Batal
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Emron Pangkapi mengatakan, rapat pleno PPP yang sedianya akan berlangsung malam ini di kantor PPP, jalan Diponegro, Jakarta Pusat, batal. Alasannya kata Emron, ada pesan tertulis dari Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang menyatakan, para caleg PPP masih sibuk di daerah pemilihannya masing-masing.
"Kita sudah sebarkan undangan sebanyak 54 orang sesuai dengan jumlah anggota DPP PPP melalui sekjen untuk rapat pleno malam ini. Agendanya adalah evaluasi pemilihan legislatif. Tapi baru saja ada pesan tertulis dari Ketua Umum yang menyebut para kader masih sibuk di dapilnya masing-masing," kata Emron, di kantor DPP PPP, Senin (14/40).
Selain rapat evaluasi pemilihan legislatif lanjutnya, rencananya juga akan dibahas tentang surat DPW PPP seluruh Indonesia yang meminta DPP memberikan sanksi kepada Suryadharma Ali, selaku Ketum PPP yang dinilai melanggar konstitusi partai karena bergabung bersama Prabowo Subianto saat kampanye terbuka Gerindra.
Aspirasi DPW lanjutnya, meminta DPP membahas sanksi bagi SDA, mulai dari yang paling ringan berupa peringatan keras, sampai terberat berupa pemecatan. Jika SDA terbukti melanggar, DPW meminta hal itu tidak dibiarkan karena bisa jadi yurispudensi ke depan.
"Padahal sudah ada sekitar 20 orang yang konfirmasi hadir. Tapi, sekitar belasan menit yang lalu, sebelum konferensi pers, ada pesan tertulis dari SDA. SDA meminta rapat tersebut diundur karena pengurus hariannya masih sibuk," ujarnya.
Menjawab pertanyaan wartawan, kapan pleno akan dilakukan? Emron sendiri tidak bisa memastikan. "Sampai waktu yang tidak diketahui," jawabnya.(fas/jpnn)