PLN Akui Byar-Pet Tak Bisa Diatasi
jpnn.com - PANGKALPINANG - Permasalahan pemenuhan listrik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diakui pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Bangka Belitung tidak akan pernah tuntas.
Pasalnya banyak faktor yang menyebabkan adanya pemadaman serta padam yang dilakukan ini. Byar pet yang membuat masyarakat kesal dan menyerukan sumpah serapah terhadap perusahaan pelat merah itu dikatakan Humas PLN, Dimas Kusomoningprang tidak hanya terjadi di Babel saja. Permasalahan itu juga menurutnya akan tetap terjadi karena mesin butuh perawatan.
"Tidak bakalan byar pet itu berakhir. Karena mesin PLTD juga butuh perawatan. Nah sekarang itu mesin banyak yang overhaul karena dipaksakan untuk beroperasi 24 jam. Padahal sudah harus dilakukan pemeriksaan," kata Dimas kemarin.
Dikatakan, jika terjadi pemadaman berarti itu merupakan langkah terencana. Sementara, disebut padam jika tidak terencana karena mislanya ada gangguan dan faktor alam. Untuk rencana pemadaman masyarakat dapat melihat di surat kabar dan sudah berjalan sejak 3 Minggu lalu.
"Kalau listrik padam tidak sesuai jadwal artinya itu ada gangguan. Sistem proteksi mati dan petugas kita mencari penyebabnya apakah cek gardu, trafo meledak dan sifatnya ini insidentil. Selain mesin PLTD kita juga alami defisit daya PLTU, pemadaman bergilir paling lama 2 jam, dari pukul 17.30-19.30 dan 19.30-21.30," tukasnya.
Sela in itu, Dimas juga meminta masyarakat untuk membantu PLN dalam pemeliharaan dan pemenuhan daya listrik dengan melakukan penghematan. Dengan begitu masalah yang ada tidak meluas, tapi untuk byar pet tidak dapat dipungkiri akan tetap terjadi.
"Kita mohon maaf karena pelayanan yang kurang, tapi kita juga meminta masyarakat untuk mematikan 2 titik lampu tambahan pada pukul 17.00-22.00 untuk penghematan serta perhatikan mana yang penting dan tidak penting," katanya menandaskan.(tob)