Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PLN Kembali Terbitkan Global Bond senilai USD 1,5 Miliar

Selasa, 23 Oktober 2018 – 11:09 WIB
PLN Kembali Terbitkan Global Bond senilai USD 1,5 Miliar - JPNN.COM
PLN. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali berhasil menerbitkan Global Bond senilai kurang lebih USD1,5 miliar, yang akan digunakan untuk mendanai kebutuhan Investasi dan kebutuhan Program 35 GW pada 18 oktober 2018.

"Pilihan pendanaan ini cukup tepat mengingat sebagian besar kebutuhan investasi peralatan pembangkit listrik masih harus diperoleh dari luar negeri," ujar Direktur Keuangan PLN Sarwono.

Global Bond tersebut diterbitkan sekaligus dalam mata uang USD dan Euro, yaitu USD500 juta dengan tenor 10 tahun 3 bulan, USD500 juta dengan tenor 30 tahun 3 bulan, dan €500 juta dengan tenor 7 tahun, serta tingkat bunga masing-masing 5.375 persen, 6.25 persen, dan 2.875 persen.

"Di tengah kondisi pasar yang tengah bergejolak serta isue trade war, PLN tidak hanya berhasil mendapatkan pendanaan dengan tenor yang panjang, namun juga berhasil memperluas basis investor di Pasar Eropa dengan Global Bond bermata uang Euro," tutur dia.

PLN juga merupakan BUMN Indonesia pertama yang mampu secara bersamaan menerbitkan Global Bond di Pasar Internasional dalam dual currency yaitu USD dan Euro.

"Hal Ini membuktikan bahwa dunia internasional percaya bahwa keuangan Indonesia dan PLN senantiasa dikelola dengan pruden, serta menunjukkan keyakinan dari masyarakat internasional atas kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan PLN saat ini maupun sustainabilitas pertumbuhannya di masa mendatang," tandas Sarwono.

Global Bond ini juga berhasil memperoleh kupon dan beban bunga yang sangat kompetitif meskipun suku bunga acuan USD atau Fed Fund Rate pada tahun ini telah naik sebanyak tiga kali, sehingga dengan ini mampu mendukung upaya PLN untuk bisa terus menyediakan listrik kepada masyarakat dengan tarif yang terjangkau.(chi/jpnn)

Pilihan pendanaan ini cukup tepat mengingat sebagian besar kebutuhan investasi peralatan pembangkit listrik masih harus diperoleh dari luar negeri.

Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News