PLN Resmikan PLT Biomassa Tongkang Jagung Pertama di Indonesia
jpnn.com - GORONTALO - PT PLN secara resmi telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) pertama di Indonesia, yang memanfaatkan tongkang jagung sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.
PLTB Tongkang Jagung berkapasitas 500 kilo Watt (kW) ini berlokasi di kecamatan Pulubala, Gorontalo. Hadir meresmikan PLTB ini, Menteri BUMN, Dahlan Iskan disaksikan Direktur Operasi Indonesia Timur PLN, Vickner Sinaga dan Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim serta GM PLN Suluttenggo, Santoso Januwarsono.
Menurut Santoso, ide awal untuk pembangunan PLTB di Gorontalo ini adalah atas tantangan yang diberikan oleh Vickner Sinaga sekitar dua tahun lalu kepada PLN Gorontalo.
"Kami diminta memikirkan bagaimana caranya untuk bisa menghasilkan listrik dengan melihat potensi lokal yang banyak tersedia di Gorontalo," ujar Santoso dalam siaran persnya, Selasa (22/7).
Nah akhirnya, PLTB Pulubala ini, menjadi salah satu upaya nyata PLN untuk menggunakan kearifan lokal, berupa pemanfaatan potensi tongkol jagung yang banyak tersedia di propinsi Gorontalo.
"Ini menjadi salah satu sumber energi listrik, di mana propinsi Gorontalo selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia. Selain itu, kehadiran PLTB ini tentunya adalah bagian dari upaya PLN untuk memanfaatkan potensi energi alternatif selain Bahan Bakar Minyak (BBM)," papar Santoso.
Santosa menambahkan, saat ini sekitar 7,76 persen tingkat pertumbuhan ekonomi di Gorontalo, di mana 11,36 persen pertumbuhan kebutuhan listrik setiap tahunnya. Adapun biaya pokok produksi (BPP) listrik di Gorontalo, jika menggunakan BBM adalah Rp. 2.900/kWh. "Jika menggunakan PLTB Tongkol Jagung ini, BPP dapat ditekan menjadi Rp. 1.058/kWh," katanya.
Beban listrik di Gorontalo saat ini mencapai 78 MW untuk melayani 187 ribu pelanggan, di antaranya 70 ribu pelanggan di seluruh propinsi Gorontalo telah menggunakan layanan listrik prabayar. Saat ini listrik di Gorontalo telah terhubung dalam sistem interkoneksi 150 kV Sulutgo (Sulawesi Utara - Gorontalo). (chi/jpnn)