PLTU ini Bisa Hemat Hingga Rp 92 miliar
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempercepat pembangunan pembangkit energi baru terbarukan serta pembangkit listrik tenaga uap. Ditargetkan akhir Mei nanti, PLN bisa mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang berkapasitas 2x10 Megawatt (Mw).
Senior Manajer Public Relation PLN Agung Murdifi mengatakan, kehadiran PLTU Ketapang ini akan sangat membantu warga di Ketapang dan sekitarnya.
"Dengan beroperasinya PLTU ini, maka PLN mampu melakukan efisiensi Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik. Apabila PLTU Ketapang beroperasi penuh selama satu tahun, PLN mampu menghemat BPP mencapai Rp 92 miliar selama setahun, ini adalah bentuk efisiensi yang kami lakukan," papar Agung dalam siaran persnya, Selasa (3/5).
Saat ini sambung Agung, daya mampu sistem di Ketapang mencapai 26 Mw dengan beban puncak 31 Mw. Untuk itu, kehadiran PLTU Ketapang ini akan menutupi defisit sistem isolated ketapang dan sekitarnya.
Untuk memperkuat kelistrikan di Kalimantan, PLN juga telah merencanakan sejumlah pembangunan sejumlah pembangkit, transmisi dan gardu induk hingga 2024.
"Pembangunan infratruktur kelistrikan di Kalimantan pastinya akan memerlukan waktu, namun kami akan berusaha untuk mempercepat pengerjaannya, kami juga mohon dukungan dan bantuan dari stakeholder terkait serta Pemda setempat dalam proses percepatan ini," harap Agung. (chi/jpnn)