PM Kamboja Klaim Wabah COVID-19 Telah Berakhir
jpnn.com, PNOM PENH - Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen pada Selasa (29/12) mengatakan bahwa wabah COVID-19 pertama di negara kerajaan itu telah berakhir setelah tidak ada kasus yang ditularkan secara lokal terdeteksi dalam dua pekan terakhir.
Wabah pertama di masyarakat terkonfirmasi pada 28 November setelah enam orang anggota dari sebuah keluarga, yang tinggal di ibu kota Phnom Penh dan Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, dinyatakan positif coronavirus, dengan asal penularan mereka hingga kini belum teridentifikasi.
Sekitar 19.000 orang yang terkait dengan wabah itu telah dites, dan 41 di antaranya dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
"Situasi peristiwa 28 November telah berhasil dikendalikan setelah kami tidak menemukan kasus yang ditularkan secara lokal dalam 14 hari terakhir," kata Hun Sen dalam pidato khusus yang disiarkan langsung di Televisi Nasional Kamboja (TVK).
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengumumkan bahwa kejadian 28 November itu telah berakhir," katanya.
Namun, sang perdana menteri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena jumlah kasus infeksi COVID-19 di seluruh dunia masih tinggi.
Menyusul pengumuman Hun Sen tentang situasi COVID-19 itu, Menteri Pendidikan Kamboja Hang Chuon Naron mengeluarkan pernyataan, yang mengizinkan sekolah swasta untuk dibuka kembali mulai hari ini dan sekolah negeri memulai tahun ajaran baru pada 11 Januari 2021.
Menurut Kementerian Kesehatan Kamboja, negara kerajaan itu hingga saat ini mencatat total 364 kasus terkonfirmasi COVID-19, dengan nol kematian dan 360 orang dinyatakan sembuh. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?