PM Serukan Pemberontak Menyerah
Jumat, 27 Februari 2009 – 06:43 WIB
Sekitar 50 orang tewas, sebagian besar warga sipil yang terjebak, dalam kontak senjata antara tentara pemerintah dan Bangladesh Rifle (BDR) alias tentara penjaga perbatasan Rabu lalu di wilayah Pilkhana, Dhaka. Insiden itu dipicu oleh ketidakpuasan para tentara penjaga perbatasan yang menganggap gaji mereka terlalu sedikit untuk beban kerja yang begitu berat. Mereka juga mempermasalahkan pemecatan tanpa alasan jelas sejumlah kolega mereka. Pemerintah telah menawarkan pengampunan dan berjanji untuk memperhatikan keluhan para tentara perbatasan tersebut. Namun, hingga kini belum tercapai kesepakatan.
Meski secara umum ketegangan sudah mereda, hingga kemarin masih dilaporkan terjadi kontak senjata di sekitar barak tentara penjaga perbatasan di Pilkhana. Sekolah di sekitar wilayah tersebut diliburkan. Bahkan, seluruh jaringan telepon seluler di hampir seluruh Bangladesh dimatikan. (cak/ttg)