Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PNS Terima THR, Pedagang Langsung Naikkan Harga

Kamis, 23 Juni 2016 – 14:43 WIB
PNS Terima THR, Pedagang Langsung Naikkan Harga - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pencairan dana tunjangan hari Raya (THR) baik untuk PNS maupun karyawan, menjadi momen paling dinanti pedagang. 

Mereka sangat intens mengikuti perkembangan pemberitaan soal kapan pencairana dana THR. Tujuannya, hanya satu: menaikkan harga barang!

Seperti yang terpantau di Pasar Tanah Abang. Meski pengunjungnya belum terlalu padat, namun harga bahan sandang terus bergerak naik. Jika di minggu pertama, harganya mengalami kenaikan Rp 30‎ ribu per potong, hari ini naik lagi.

"Baju muslim anak-anak ini minggu pertama masih Rp 110 ribu per potong. Sekarang tidak bisa lagi. Kalau mau Rp 125 ribu asal beli dua potong, ini bahannya kan bagus," ujar Ana, karyawan di sebuah toko di Blok B Tanah Abang, Kamis (23/6).

Dia mengakui, pemberian THR untuk PNS dan karyawan menjadi salah satu penyebab harga bahan sandang naik. "Ya kan untuk lebaran pasti beli baju dan mukena baru. Ya hitung-hitung beri rezeki untuk pedagang lah. Habis lebaran, harganya turun lagi kok," ujarnya cekikikan.

Kenaikan harga yang mencolok juga terpantau di mukena. Untuk mukena bordir bahan halus harganya Rp 550 ribu dan yang sutera di atas Rp 1 juta. Bordir kualitas bahan standar Rp 350 ribu sampai Rp 450 ribu.

"Mukena bordir bahan standar ini memang tadinya cuma Rp 275 ribu, tapi karena harga bahan naik, penjahit naik, ya kami naikkan juga. Lagipula untuk tambahan kasi THR karyawan,"‎ kata Uda Fikri, pedagang mukena. 

Sedangkan mukena Bali, harganya juga naik. Bila sebelumnya Rp 60 ribu per potong naik menjadi Rp 80 ribu. Ada juga yang harganya Rp 50 ribu namun berbahan tipis. (esy/jpnn)

JAKARTA - Pencairan dana tunjangan hari Raya (THR) baik untuk PNS maupun karyawan, menjadi momen paling dinanti pedagang.  Mereka sangat intens

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close