Polda Buru Buaya Penyantap Puluhan Manusia di NTT
jpnn.com - KUPANG - Kecelakaan maut di laut akibat dimangsa buaya ganas, terus terjadi di wilayah NTT. Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui instansi teknis terkait, guna meminimalisir kasus ini. Polda NTT beserta Polres jajaran ikut prihatin dengan kasus ini, dan telah berencana melakukan operasi terhadap reptile bertubuh besar tersebut.
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Agus Santosa mengatakan, operasi buaya akan dilakukan di seluruh wilayah NTT, terutama daerah yang banyak terjadi kasus orang tewas karena dimangsa buaya.
Agus mengatakan, pemburuan buaya akan melibatkan pihak Direktorat Pol Air, Satuan Brimobda, Satuan Shabara dan jajaran Polres, serta tidak menutup kemungkinan, akan dilibatkan pawang buaya serta masyarakat sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian akibat dimangsa buaya.
Terpisah, Kepala Kantor SAR Kelas B Kupang, Ketut Gede Ardana, mengatakan pihaknya selama ini selalu berupaya keras agar bisa mengevakuasi korban dalam keadaan selamat.
Namun dalam tiga kali operasi SAR yang dilakukan dalam tahun ini, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Kebanyakan korban ditemukan setelah dilepas buaya.
"Rata-rata dilaporkan orang hilang saat mencari ikan di laut. Setelah kita cari, baru ditemukan petunjuk di TKP bahwa korban dimangsa buaya. Dan benar dengan kondisi luka pada mayat korban saat ditemukan," kata Ardana (joo/jpnn)