Polda Papua Barat Dapat Penambahan Kuota Taruna Akpol
jpnn.com, MANOKWARI - Kepolisian Daerah Papua Barat mendapat tambahan kuota taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) 2022 menjadi delapan orang. Dari delapan itu, lima di antaranya ialah kuota untuk putra asli Papua.
Taruna Akpol asal Papua Barat bergabung dengan taruna lain dari seluruh nusantara mengikuti pendidikan khusus selama empat tahun dimulai sejak 1 Agustus lalu.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Papua Barat Komisaris Besar Sugandi mengatakan bahwa kuota tahun ini meningkat daripada 2021 yang hanya berjumlah satu orang.
"Tahun ini yang dikirim ke Semarang adalah 10 (calon) taruna Akademi Kepolisian namun dua orang kembali. Peningkatan tahun ini karena permohonan yang diajukan Polda Papua Barat ke Mabes Polri," kata dia di Manokwari, Papua Barat, Kamis (11/8).
Dengan demikian, penerimaan taruna Akpol pada 2022 ini memberikan ruang lebih besar dan kesempatan sama bagi pemuda Papua Barat pada penerimaan 2023 nanti.
Oleh sebab itu, dia berharap penambahan kuota taruna asal Papua Barat dapat memberikan semangat khusus bagi anak-anak muda untuk mempersiapkan diri pada penerimaan 2023 nanti.
“Kami berharap ke depan, terutama anak-anak muda Papua Barat agar menyiapkan diri, belajar, supaya saat penerimaan tahun 2023 bisa mengikuti tes calon perwira,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan proses penerimaan Akpol di Papua Barat tanpa pungutan biaya. “Baik dalam penerimaan Akpol ataupun bintara tidak di pungut biaya, kalaupun ada yang meminta uang dan sebagainya saya pastikan itu calo,” pungkas Kombes Sugandi. (antara/jpnn)