Polisi Berharap tidak Ada Penumpang Gelap di Aksi Demo BEM SI dan SRMI
jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan polisi melakukan upaya antisipasi terhadap kelompok yang mencoba menunggangi aksi unjuk rasa hari ini di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Diketahui, dua elemen massa dari Aliansi Badan Eksekusi Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Kedua elemen itu masih menyuarakan penolakan pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.
"Untuk antisipasi kami memang antisipasi ada kelompok-kelompok tertentu yang menumpang di area aksi ini sudah kami lakukan scanning baik di stasiun, tempat-tempat umum. Mudah-mudahan tidak ada yang bergabung atau tidak masuk kelompok yang akan bikin suasana ricuh," ungkap Heru kepada wartawan, Jumat (16/10).
Heru mengatakan sebanyak 650 personel gabungan bersiaga dalam aksi itu.
Heru memerinci, 450 personel polisi dan 250 personel TNI diterjunkan untuk mengamankan aksi dari dua elemen yang menyuarakan penolakan pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Kami apresiasi terhadap anak-anak mahasiswa hari ini dari BEM SI yang akan turun aksi ke sini dan kami lihat. Kemudian ada SRMI, aliansi kelompok miskin juga dari sebelah sisi Barat Daya. Mereka tidak akan kami gabungkan dan mereka tidak mau untuk bergabung," katanya.
Lebih jauh, Heru mengatakan pihaknya hanya mengizinkan kedua elemen hingga pukul 18.00 Wib.
Selain itu, Heru memastikan pihaknya akan mengawal aksi kedua elemen itu hingga selesai.
Dia berharap aksi itu berjalan dengan baik tanpa ada perusuh yang mencoba masuk ke massa aksi yang tengah berunjuk rasa.
"Pada prinsipnya kami akan mengawal aksi ini karena mereka sudah menyurat dan memberitahukan. Mudah-mudahan tidak ada penumpang gelap," kata Heru Novianto.
"Belum ada (orang diamankan). Mudah-mudahan clear mahasiswa sehingga kami kawal lebih nyaman," pungkas Heru Novianto. (mcr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!