Polisi Bisa Tuntut TII
Terkait Hasil Survey yang Menempatkan Polisi TerkorupJumat, 23 Januari 2009 – 20:31 WIB
Menurut dia, rentannya Polri menjadi lembaga penerima suap karena Polri yang paling banyak berhubungan dengan masyarakat dibandingkan dengan lembaga lain. "Jumlah polisi itu 400 ribu dan 85 persen adalah bintara. Bintara inilah yang paling sering berhubungan dan berhadapan dengan masyarakat," ujarnya. Makin banyaknya polisi di masyarakat ini merupakan jawaban atas tuntutan akan kebutuhan rasa aman di masyarakat. "Banyak polisi berarti dibutuhkan masyarakat. Banyak polisi berarti banyak anggaran juga dari negara karena patroli butuh dana juga," katanya.
Namun di sisi lain, bintara polisi ini tidak diimbangi dengan pemberian penghasilan yang memadai sehingga mereka sangat rentan terhadap suap dan pungli.
"Kalau TI menyebut polisi rentan suap maka itu wajar dan memang harus demikian. Kalau tidak rentan suap berarti tidak ada polisi di masyarakat," ujarnya. Adrianus melihat saat ini masih ada polisi yang menerima suap maka itu tidak bisa dilihat secara keseluruhan. "Yang menerima suap itu kan hanya satu atau dua ribu polisi. Padahal jumlahnya kan 400 ribu. Ibaratnya, hanya residu saja." (Fas/JPNN)