Polisi Pastikan Penculik Bayi Valencia tak Gila
jpnn.com - BANDUNG - Pihak penyidik kepolisian memastikan Desi Ariani (32), penculik bayi Valencia Yusnita Manurung tidak mengalami gangguan kejiwaan.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi mengatakan hal tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh psikiater. "Kejiwaannya normal," kata Mashudi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Minggu (13/4).
Selain itu Desi saat dimintai keterangan, mengakui bahwa dirinya telah mengambil bayi pasangan dari Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (25). "Yang bersangkutan (Desi) mengakui mengambil bayi tersebut (Valencia)," ucapnya.
Sebelumnya saat dilakukan pemeriksaan pertama, Kamis (10/4), Desi berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Bahkan penyidik mendapat keterangan janggal. Desi mengaku Toni Manurung sebagai suaminya.
"Dia (Desi) merasa hamil disini. Bahkan merasa Toni Manurung (ayah bayi Valencia) ini adalah suaminya," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan saat ditemui di RSHS Bandung, Kamis (10/4) lalu.
Diberitakan sebelumnya, bayi Valencia Yusnita Manurung anak dari pasangan Tony Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (25) dibawa kabur oleh seorang wanita dengan berpakaian jas putih mengaku sebagai dokter di RSHS Bandung, Selasa (25/3).
Dari hasil penyelidikan polisi berhasil mengamankan Desi Ariani (32) perempuan yang tinggal di Jalan Pasirkaliki, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung atau sekitar 1 kilometer dari lokasi RSHS, Jumat (28/3).
Saat akan ditangkap, Desi yang merasa terpojok berusaha melarikan diri dan berupaya bunuh diri dengan melompat dari Fly Over Pasupati. Desi sendiri mendapat luka cukup parah di beberapa bagian tubuh dengan mengalami luka patah tulang.(bal)