Polisi Pemutilasi 2 Anak Kandung itu Ternyata Lulusan Terbaik
jpnn.com - PONTIANAK - Nama anggota Sat Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat Brigadir Petrus Bakus begitu mencuat dengan kekejiannya. Betapa tidak dia, tega membunuh dan memutilasi dua anak kandungnya sendiri yang masih balita, Fab, 4; dan Amo, 3 di rumah dinas Polres Melawi, Jumat (26/2) lalu. Tapi, di balik kekejiannya itu, ternyata Petrus adalah lulusan terbaik pendidikan polisi.
Kapolda Kalimantan Barat Arief Sulistyanto mengatakan Brigadir Petrus merupakan lulusan terbaik pendidikan calon Brigadir tahap seleksi di Polres Melawi tahun 2007 gelombang kedua.
"Yang bersangkutan tercacat sebagai lulusan terbaik pada seleksi calon Brigadir di Polres Melawi," kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Senin (29/2).
Menurut Arief, Brigadir Petrus menyelesaikan pendidikan di SPN Pontianak tahun 2008 dan lulus pada perekrutan intelejen. Setelah dilantik menjadi Brigadir Polisi, Petrus ditempatkan di Polres Melawi di Satuan Intelkam Polres Melawi.
Tahun 2009, Petrus menikah dengan Windri Hairin Yanti di Pamuar. Dari pernikahannya itu, Petrus yang merupakan kelahiran Tahuban, 27 Desember 1988 itu dikaruniai dua anak. Fab dan Amo. Tapi sayang, dua anak itu tewas ditangannya dengan cara yang sangat mengenaskan. (arf/mas/jpnn)