Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Usut Terus Motif Tragedi Berdarah di Sabu

Minggu, 18 Desember 2016 – 02:48 WIB
Polisi Usut Terus Motif Tragedi Berdarah di Sabu - JPNN.COM
Irwansyah, pelaku penganiayaan siswa, saat diamankan polisi dan akhirnya tewas dirajam massa, Selasa (13/12). Foto: Polres Kupang for Timor Ekspress/Jawa Pos Group

jpnn.com - KUPANG - Kapolda NTT, Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo mengatakan, polisi tidak pernah berhenti mengusut motif tragedi berdarah di Sabu Raijua. Sejauh ini, polisi sudah menemukan identitas dan asal pelaku, yakni Irwansyah. Dia terindentifikasi lahir di Bekasi, 28 Mei 1984, dan merupakan warga Kampung Tedurena, RT 04/RW 02, Kelurahan Harjamjukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

"Hingga kini, kami terus berusaha untuk mengetahui motif yang melatarbelakangi Irwansyah melakukan penyerangan dan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap tujuh siswa kelas V SDN 1 Seba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua (Sarai),” tegas Kapolda, seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).

Menyangkut motif pelaku, Kapolda katakan kalau pelaku masih hidup, mungkin sangat mudah bagi pihaknya untuk mendapatkan motif.

Namun karena pelaku sudah meninggal dunia, sehingga pihaknya terus mengumpulkan keterangan-keterangan dari para saksi yang ada di Sabu Raijua.

“Mudah-mudahan dari keterangan saksi-saksi tersebut dan juga dari saudara atau kerabat dari keluarga pelaku, kami bisa menemukan atau menyimpulkan apa motif yang merupakan latar belakang tindakan pelaku,” kata Kapolda di Kupang ibukota Provinsi NTT.

Menurut dia, pihaknya juga terus menghubungi keluarga pelaku, termasuk berkomunikasi dengan pihak Asuransi Takaful di Mampang, Jakarta Selatan, yang adalah tempat tersangka pernah bekerja.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan sedang menunggu hasilnya,”kata jendral bintang satu itu.(JPG/fri/jpnn)

KUPANG - Kapolda NTT, Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo mengatakan, polisi tidak pernah berhenti mengusut motif tragedi berdarah di Sabu Raijua. Sejauh

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News