Politik Ekonomi Dituding Biang Kerok Carut Marut Energi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PAN Didik Rachbini menuding politik ekonomi menjadi biang kerok dari carut marutnya program penghematan energi yang dicanangkan pemerintah selama ini. Karena itu APBN menjadi tak karuan bila ekonomi bercampur dengan politik.
"Sekarang energi enggak bisa diolah, karena politik ekonomi. Saya menganggap APBN yang dibebankan untuk migas, ini harus dikritik. Permasaahannya politik ekonomi sudah dimain-mainkan, oleh pemerintah dan DPR, sehingga rusak APBN nya," seru Didik dalam diskusi bertajuk 'Siapa Peduli Energi' di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (22/3).
Menurut dia ekonomi harus dipisahkan dari kepentingan politik, sebab bila itu bercampur maka akan mengalami keruwetan.
"Karena politik dengan pengetahuan yang tidak benar, tidak bisa berjalan. Politik ekonomi ini dipermainkan untuk ongkos yang tidak benar. Ini kenikmatan politik yang didapat, yaitu pemerintah dan DPR," ulasnya.
Lebih lanjut Didik katakan ada dua masalah yang terjadi saat ini, yaitu politik kebijakan dan masalah hukum. Dua masalah itu menurut Didik harus berjalan dengan tegas.
"Seperti saya di komisi VI, dengan segera minta PLN mengubah energi BBM menjadi batubara. Itu ada masalah hukumnya, pokoknya kalau masuk satu bidang tertentu pasti ada hambatannya. Tapi balik lagi, jangan sampai masuk ke politik ekonomi. Sehingga, arahnya main-main. Karena untuk main-main tadi ini jadi untuk kepentingan tertentu. Kalau mau serius bisa, cuma ada cost untuk politik dan ekonomi," tutupnya. (chi/jpnn)