Politikus NasDem Anggap Dana Aspirasi Bertentangan dengan Visi Pemerintah
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI Johnny G Plate menilai Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi bertentangan dengan visi pemerintah dalam hal pemerataan pembangunan. Pasalnya, sebagian besar dari dana tersebut nantinya hanya akan teralokasikan untuk pembangunan di wilayah Pulau Jawa saja.
"Sementara pemerintah ingin pusat pertumbuhan baru di luar Jawa. Jadi (dana aspirasi) paradoks sekali dengan visi pemerintah," kata Johnny dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (20/6).
Johnny menjelaskan, dana aspirasi yang dirancang oleh rekan-rekannya di DPR itu dimaksudkan untuk membantu program pembangunan di daerah pemilihan masing-masing anggota. Dengan begitu, wilayah yang memiliki lebih banyak perwakilan di parlemen seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta otomatis akan mendapat kucuran dana lebih besar dibanding wilayah seperti Maluku Utara yang hanya punya tiga orang wakil.
Selain itu, Johnny juga mengkritisi tidak adanya mekanisme perencanaan terkait pemanfaatan dana aspirasi tersebut. Padahal, setiap program pembangunan yang dicanangkan pemerintah daerah sebelumnya sudah digodok bersama pusat di dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).
"Ini sama saja bagai kucing di dalam karung," ujarnya.
Karena itu, dia menghimbau para koleganya yang masih bersikeras merealisasikan dana aspirasi untuk mengurungkan niat. Menurutnya, cukup dengan menjalankan fungsi-fungsi legislatifnya saja seorang anggota DPR sudah bisa memperjuangkan aspirasi konstiten. (dil/jpnn)