Polri: Anggota Kami Terdesak
Kasus Penembakan di NabireJumat, 26 Juni 2009 – 18:24 WIB
"Saat itu anggota kami justru melerai, malah dikeroyok, dilempari batu. Ada juga yang mengancam dengan senjata tajam. Karena tak bisa menghindar, anggota pun melakukan tindakan peringatan. (Hingga) ada yang kena dan meninggal," tutur Sulistyo.
Ditegaskan Sulistyo pula, bahwa apa yang dilakukan anggota polisi sudah sesuai protap. Sebab pada saat itu, massa yang brutal sudah menyerang Brigadir Satu Samad hingga mengalami robek di bagian bibir dan dagu. "Peluru tajam mengenai paha pelaku. Polisi kan boleh melumpuhkan. (Tapi) tidak lama, masyarakat yang kena tembak meninggal dunia," katanya. (rie/JPNN)