Polri Pastikan Tak Ada Sabotase di Balik Nahas JT610
jpnn.com, JAKARTA - Tim khusus dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah merampungkan penyelidikan tentang insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Fokus penyelidikan Polri adalah mencari sebab nonteknis di balik kecelakaan Boeing jenis 737 Max 8 itu.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, pra penyelidik dari Puslabfor tidak menemukan unsur sabotase atau terorisme yang menyebabkan pesawat itu jatuh. Polri juga menbandingkan penyelidikannya dengan temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Labfor sudah menyatakan itu tidak ada (sabotase), KNKT menyatakan tidak ada api. Nah ini pecah bukan karena ledakan, bukan karena api," kata Setyo saat dihubungi, Jumat (9/11).
Polisi yang berpengalaman di bidang intelijen itu menambahkan, selama tidak ada indikasi sabotase maka fokus penyelidikan Polri pada daftar penumpang dan barang bawaan. "Mengecek siapa siapa yang masuk manifes, barang barang apa yang dikirimkan selama ini," ujar Setyo.
Bahkan, penyelidikan Polri sudah sampai pada aspek kesehatan. Yakni menelusuri riwayak kesehatan pilot, kru, keamanan bandara dan teknisi pesawat.
Sebelumnya pesawat Lion Air PK-LQP bernomor penerbangan JT610 hilang kontak pada pukul 06.33 WIB atau sekitar 13 menit usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10). Pesawat yang sedang menuju Pangkalpinang itu jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Pesawat nahas itu mengangkut 189 orang. Rinciannya adalah 178 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi, serta delapan awak kabin.(cuy/jpnn)