Ponsel Tiongkok Perluas Jaringan Purna Jual
Senin, 16 Juni 2008 – 12:34 WIB
Menurut Sales and Marketing Director PT Sarindo Nusa Pratama Sung Khiun, pihaknya memiliki 30 service center di berbagai kota di tanah air. ’’Kami tak hanya memasarkan, tapi juga punya infrastruktur untuk after sales service. Kami berani mengklaim sebagai pemilik jaringan terbanyak (untuk ponsel asal Tiongkok),’’ ujarnya saat peluncuran tiga tipe ponsel D-One, Sabtu (14/6).
’’Kami berkomitmen untuk memasarkan ponsel di bawah Rp 2 juta,’’ tuturnya. Di antara ponsel yang dipasarkan, 55 persen dijual di bawah Rp 1 juta, 20-25 persen seharga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, dan sisanya di atas Rp 2 juta.
Dia mengakui ponsel dual on akan terus diminati seiring dengan perang tarif antaroperator seluler. Saat ini terdaftar 30 merek ponsel asal Tiongkok, namun yang beredar sampai 40 merek. ’’Sejauh ini memang belum terdata pasar ponsel dual on. Tapi, ke depan diprediksi semakin besar,’’ ujarnya.
Indikasi lain, lanjut dia, ponsel dengan teknologi serupa terus membanjiri pasar. ’’Penjualan kami tumbuh hingga 10 persen setiap bulan,’’ terangnya.
Pihaknya juga gencar mengampanyekan brand awareness dan mengedukasi pasar bahwa ponsel dual on, baik GSM-GSM atau GSM-CDMA, bagian gaya hidup. Memiliki lebih dari satu nomor ponsel adalah kebutuhan. ’’Dengan handset seperti ini, akan lebih praktis,’’ katanya. Tahun ini D-One akan merilis lagi enam ponsel lain. Selain ponsel dual on, juga akan diluncurkan PDA phone dan TV phone. (erm/dwi)