Popong: Anggaran dan Kegiatan Boleh Berkurang, Semangat Harus Bertambah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Popong Otje Djundjunan menyadari bahwa semua anggaran kementerian mengalami pengurangan, dan hutang negara juga semakin menumpuk. Namun hal itu tidak berarti membuat masyarakat Indonesia menjadi pesimistis.
Hal itu diungkap Ceu Popong saat rapat kerja Komisi X DPR dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7).
“Kalau uang boleh berkurang, volume kegiatan juga boleh berkurang, tapi yang pasti semangat tidak boleh berkurang, bahkan harus bertambah,” ucapnya memotivasi.
Pada paparan tentang penghematan yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata saat raker itu, dinyatakan bahwa dari lima unit kerja yang ada, yang paling banyak mendapat pengurangan adalah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran pariwisata Manca Negara, yakni sebesar 9,1 persen.
Walaupun ada pengurangan, Kemenpar akan tetap fokus pada sepuluh destinasi prioritas. Selain itu juga ada tiga destinasi utama wisatawan mancanegara (wisman) yaitu Bali, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau (Kepri). Terkait hal tersebut, Popong meminta penjelasan kepada Menpar mengenai hal apa yang menjadi kriteria dasar atas keputusan yang memfokuskan wisman kepada tiga destinasi utama itu.
“Apakah berdasarkan karena banyak wisman yang berkunjung ke sana atau ada alasan lain. Namun demikian, berbagai kegiatan yang telah disampaikan tadi semuanya bagus. Saya lihat pengurangan anggaran merata pada semua bidang, tidak ada yang diistimewakan. Tinggal sekarang masing-masing berlomba untuk menjadi yang terbaik di antara para deputi bidang yang ada. Kami akan terus memonitor, karena ini adalah uang rakyat,” pungkasnya. (adv/jpnn)