Poyet Paksa Pemain Sunderland Berbahasa Inggris
jpnn.com - SUNDERLAND - Gustavo Poyet diwarisi tugas berat ketika ditunjuk sebagai pelatih anyar Sunderland. Sebab, saat ini tim berjuluk The Black Cats tersebut terdampar di urutan buncit klasemen sementara.
Karena itu, Poyet dipaksa bekerja keras menyelamatkan Sunderland dari ancaman degradasi. Poyet pun sudah menyiapkan berbagai langkah.
Namun, bukan soal teknis yang menjadi perhatian pelatih asal Uruguay tersebut. Poyet justru menyoroti masalah komunikasi antarpemain. Mantan pemain Chelsea itupun menerapkan aturan tegas. Yakni, semua pemain harus berbahasa Inggris.
Saat ini, banyak pemain yang masih menggunakan bahasa asal negaranya. Wajar saja, Sunderland memang dihuni pemain dari 13 negara.
"Ketika Anda berada di dalam lapangan, Anda sedang bersama teman. Mereka adalah teman Anda. Kami harus berbicara dalam bahasa Inggris. Itu adalah sebuah keharusan," terang Poyet di laman Sky Sport, Jumat (11/10).
Kebijakan itu tak lepas dari pengalaman Poyet ketika membela Chelsea. Ketika itu, banyak pemain yang menggunakan bahasa negaranya masing-masing. Lalu, Dennis Wise yang kala itu menjadi kapten akhirnya memaksa semua pemain berhasa Inggris. Itu dilakukan agar pemain memiliki ikatan yang kuat di dalam tim.
"Setelah itu, kekeluargaan menjadi terbentuk antara satu pemain dengan pemain lainnya. Itu adalah keputusan yang luar biasa," tegas mantan pemain Tottenham Hotspurs tersebut. (jos/jpnn)