Prabowo Dianggap Mampu Atasi Kartel Bawang Impor

jpnn.com - BREBES - Petani, pedagang dan buruh bawang merah yang tergabung dalam Jaringan Anak Muda Bawang Brebes mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.

Deklarasi yang digagas di OW Pantai Randusanga Indah (Parin) Brebes itu dihadiri para petinggi parpol koalisi merah putih dan relawan pendukung capres nomor urut 1 tersebut.

Koordinator Jaringan Anak Muda Bawang Brebes, Suswanto mengatakan, pihaknya mendukung capres Prabowo-Hatta karena pertimbangan rasa keprihatinan terhadap masa depan bangsa. Sebagai negara agraris, petani masih tidak sejahtera di negara sendiri. Bahkan justru negara masih gemar melakukan impor produk pertanian.

"Kami ingin agar negara Indonesia lebih berdaulat, mandiri dengan figur kepemimpinan yang tegas. Itu hanya pada Prabowo-Hatta," kata dia.

Pihaknya mengaku punya asalan kuat lain untuk menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Hatta dalam Pilpres karena menolak keras terhadap kebijakan impor bawang merah yang menghancurkan petani lokal. "Ada kartelisasi bawang impor, dan Prabowo memiliki visi untuk menyelesaikan masalah tersebut," tegas dia.

“Perjuangkan petani, Prabowo pilihan tepat untuk petani. Bukan orang baru bagi pejuang petani, mendayagunakan pertanian, produk lokal dan kemandirian,” tambahnya.

Sementara secara bergilir, ketua tim pemengan koalisi merah putih yang juga ketua DPD Golkar Brebes, H Agung Widyantoro SH MSi, relawan Gardu Prabowo Jateng Zulfi Hanif, Ir Masruhi Bachro (Gerindra) pengurus PAN, PKS dan sebagainya secara bergilir menyampaikan orasinya berapi-api.

Agung mengingatkan Pilpres mendatang adalah sebuah pertaruhan bagi masa depan bangsa. "Jangan gadaikan leher kita ke pihak asing, ini tidak sekedar Pilpres tapi sudah menjadi kepentingan bagi para pemodal asing untuk menguasai Indonesia. Hanya Prabowo yang berani melawan kekuatan asing, jangan pilih pemimpin dari parpol yang tidak membawa manfaat dan kesejahteraan rakyat dan anak cucu kita di masa mendatang. Yang menjual aset negara ke asing," kata Agung. (ism)