Prabowo Dipilih Karena Tegas dan Berwibawa
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Riset Indonesia Research Centre (IRC), Yunita Mandolang mengatakan swing voters atau pemilih mengambang akan menjadi penentu kemenangan kandidat pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Menurutnya, siapa saja calon yang bisa meraih simpati swing voters maka itulah kandidat yang menang.
Yunita mengatakan jumlah pemilih mengambang saat ini masih tinggi. Berdasarkan survei (IRC) di 10 kota besar di Indonesia, jumlahnya mencapai 37 persen. Survei dilakukan 29 Mei-4 Juni lalu dengan menjadikan mesin parpol atau pemahaman terhadap visi-misi dan program masing-masing capres bukan penentu utama.
“Bila faktor-faktor tersebut gagal atau minim perannya dalam menentukan kemenangan, maka tipe kepribadian yang dimiliki oleh mayoritas masyarakat pemilih bisa jadi menjadi faktor penentu yang dominan,” kata Yunita dalam keterangan persnya, Rabu (18/6).
Survei tersebut dilakukan terhadap 966 responden di Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Samarinda, Bandar Lampung dan Palembang. Mayoritas merupakan kelas menengah dengan berpendapatan di atas Rp 2 juta dan berusia produktif 17-45 tahun.
Menurutnya, pemilih Prabowo dan Jokowi memiliki perbedaan fisiologis. Pemilih Jokowi cenderung berpikir sederhana, sementara pemilih Prabowo berpikir kompleks. Pemilih Jokowi cenderung memiliki ketergantungan pada proses berpikir yang cepat, efisien, tanpa perlu banyak usaha.
Sebaliknya, Prabowo cenderung lebih diterima oleh pemilih yang berpikiran lebih terbuka dan kreatif. Hampir 60 persen pemilih Prabowo mengaku tidak memilih Jokowi bukan karena Prabowo lebih disukai, tetapi menganggap Jokowi belum pantas menjadi presiden.
Selain itu, lanjut Yunita, kepribadian yang bertolak belakang ditemukan pada pemilih Prabowo. Mayoritas pemilih menyatakan ketegasan dan kewibawaan Prabowo merupakan alasan memilih Prabowo sebagai presiden Indonesia berikutnya. Selain itu, Prabowo dinilai dapat dipercaya, berani, dianggap pemimpin yang tepat, dan visioner.
“Pemilih Prabowo terlihat lebih positif dan berkeinginan mengeksplorasi pemikirannya terhadap figur capres,” tuturnya. (jpnn)