Prabowo Disebut Paling Komit Hapus Outsourcing
jpnn.com - JAKARTA -- Prabowo Subianto disebut calon presiden yang berani menghapus sistem kerja outsourcing. Setidaknya, hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Saiq Iqbal.
"Pak Prabowo sejak lima tahun lalu sudah berani menyatakan secara terbuka dan konsisten untuk menghapus outsourcing," kata Said Iqbal dalam diskusi di Kantor Solidaritas Rakyat Peduli Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (28/6).
Bukan tanpa alasan ia berkata demikian. Dirinya mengaku sudah bertemu dengan capres Joko Widodo dan berdiskusi terkait komitmen menghapus outsourcing jika menjadi presiden.
"Kita sudah diskusi dengan Pak Jokowi, dia belum cukup punya keberanian untuk melakukan itu. Alasan pastinya, tidak punya visi membangun negara sejahtera. Jerman misalnya, mereka jelas membangun pasar sosial," kata Said.
Perwakilan pengusaha Syaf T Kuncoro sangat setuju dengan komitmen Prabowo menghapus outsourcing. Tapi, kata dia, pengusaha minta regulasi yang jelas untuk melaksanakan sistem baru yang akan berjalan nanti.
"Saya sangat setuju kalau Pak Prabowo menghapus outsourcing. Saya setuju, tapi How? Bagaimana mengubahnya," kata dia dalam kesempatan itu.
Menurutnya, regulasi itu harus segera disiapkan agar para pengusaha tidak kebingungan nantinya. Selain itu, dia menambahkan, harus ada keberpihakan dari pemerintah.
"Prabowo harus menyiapkan guiden. Kami harus disiapkan regulasi karena ada situasi baru yang harus dihadapi," pungkasnya. (boy/jpnn)