Prabowo Galang Donasi, Gerindra Bantah Habis Modal
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra membantah upaya Ketua Umum Prabowo Subianto menggalang dana karena kehabisan modal untuk mengikuti pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, penggalangan dana adalah hal biasa di negara demokrasi. Dia menjelaskan, mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama maupun Presiden AS Donald Trump juga pernah melakukan hal yang sama yakni menggalang dana dari masyarakat.
"Justru itu ada nilai atau filosofi demokrasinya yaitu melibatkan masyarakat berpartisipasi dalam perjuangan sejak awal sekali. Jadi masyarakat ikut andil sejak awal," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (22/6).
Selain itu, dia menyatakan, hal tersebut juga menghilangkan praktik lama yang tidak sehat di mana banyak partai politik hanya didanai oleh satu atau sedikit orang. Menurutnya, hal itu bahaya bagi demokrasi, karena bisa jadi orang tersebut punya privilege di partai tersebut dan membuat kebijakan yang tidak demokratis.
Sebelumnya diberitakan Prabowo meluncurkan gerakan donasi @GALANGPERJUANGAN. Prabowo mengumumkan gerakan itu lewat pidato yang diunggah dalam akun resmi Facebook-nya.
Video itu diketahui berdurasi 19.46 menit. Penggalangan donasi itu dimaksudkan untuk pemenangannya dalam pilpres 2019, lantaran mahalnya biaya politik. "Melalui akun Facebook ini secara resmi saya umumkan peluncuran sebuah aplikasi sarana penggalangan dana yang secara khusus diperuntukkan guna mendukung perjuangan politik kami demi perbaikan kondisi bangsa, negara dan rakyat Indonesia," katanya. (boy/jpnn)