Pramono Minta Izin Megawati Sebelum Terima Tawaran Jokowi

Rabu, 12 Agustus 2015 – 16:13 WIB

Politisi Senior PDIP Pramono Anung saat mengikuti pelantikan 6 Menteri baru hasil reshuffle Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). keenam menteri tersebut antara lain Darmin Nasution yang menjabat Menko Perekonomian, Rizal Ramli yang menjabat Menko Kemaritiman, Pramono Anung yang menjadi Seskab, Sofyan Djalil yang menjadi Kepala Bappenas, Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi Menko Polhukam, dan Thomas Lembong yang menjadi Mendag. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung terpilih sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto. Menurutnya, jabatan ini sudah ditawarkan Presiden Joko Widodo sejak tiga pekan lalu. Namun, ia tidak langsung menerima tawaran itu. Pramono meminta izin terlebih dahulu pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Saya sebagai anggota partai harus ada ketertiban aturan main maka saya minta izin dulu pada Ketua Umum Ibu Megawati, boleh atau tidak. Alhamdulilah, diizinkan,” ujar Pramono dilantik Jokowi-sapaan Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).

Setelah mendapatkan izin, Pramono kemudian dipanggil Jokowi ke Istana Negara pada Minggu malam, pekan lalu. Saat itu, ujarnya, membicarakan banyak hal terkait posisi dan jabatan tersebut.

“Sekitar 45 menit kami ngobrol bersama. Di situ beliau menyampaikan dalam waktu dekat akan dilantik,” ujar pria asal Kediri, Jawa Timur tersebut.

Pramono mengaku, sudah sejak lama Jokowi ingin melakukan perombakan kabinet yang selama ini membantunya. Namun, baru diwujudkan saat ini. Ia tidak tahu menahu alasan Jokowi mengganti Andi yang selama ini menjadi orang kepercayaannya.

Terkait ini, Pramono juga tidak mengungkapkan pesan Megawati untuknya sebelum masuk lingkup Kabinet Kerja. (flo/jpnn)