Pramono: Presiden Tidak Intervensi Harga!
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menampik tudingan sejumlah pihak yang menganggap Presiden Joko Widodo mengintervensi harga BBM.
Ini disampaikan menyusul adanya kritikan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo terkait pernyataan Jokowi yang mengharapkan ada peluang penurunan harga BBM.
"Presiden sama sekali tidak ingin intervensi dalam persoalan kenaikan atau penurunan harga BBM, listrik, maupun gas. Tetapi tentunya sebagai pemegang saham mayoritas melalui BUMN, presiden ingin perhitungan itu dilakukan dengan baik," ujar Pramono di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (5/10).
Menurutnya, presiden memang meminta kebutuhan masyarakat juga penting dipikirkan, sehingga Pertamina diminta menghitung kembali harga BBM. Termasuk kementerian terkait diminta membuat kajian atas harga itu.
Laporan kajian itu sudah diterima presiden. Tetapi belum ada satu pun keputusan yang diambil Jokowi terkait harga BBM tersebut.
"Sama sekali tidak ada upaya untuk intervensi. Nah nanti bagaimana hasilnya, dipersilahkan kepada Pertamina, PLN, karena saat ini mekanismenya sangat terbuka untuk mereka yang menyampaikan," imbuhnya.
Ia memastikan harga setiap bahan bakar kemungkinan akan mengalami perubahan. Namun, itu juga sangat bergantung pada hasil kajian lembaga terkait. Rencananya, itu diumumkan dalam pekan ini.
"Tidak semua hal (jenis BBM) diturunkan. Bahkan ada hal yang dikalkulasi malah perlu koreksi. Tapi sekali lagi, presiden sama sekali tidak ingin melakukan intervensi kepada dunia usaha. Termasuk kepada BUMN," tandas Pramono. (flo/jpnn)