Presiden-GNPF MUI, Beginilah Komentar Poltikus PKS Ini
Dengan silaturahmi itu, Jazuli berharap adanya komunikasi dan dialog langsung sehingga aspirasi ulama tersampaikan dengan baik kepada presiden. Kemudian mengakomodirnya demi menjaga persatuan dan kesatuan nasional, terutama dalam hal saling menghormati antara pemeluk agama. Tidak boleh ada yang menghina dan menistakan agama apa pun yang diakui di Indonesia ini.
"Para ulama harus dihormati termasuk MUI yang merupakan lembaga resmi yang memiliki otoritas persoalan-persoalan keagamaan hususnya bagi umat Islam," ungkapnya.
Sebaliknya, kata dia, pemerintah dapat sekaligus menjelaskan sikap dan posisinya agar bisa saling memahami serta meminimalisir bias kesalahpahaman, sehingga kondisi kebangsaan semakin kondusif.
Menurut dia, pesan penting dari silaturahmi tersebut agar kebijakan-kebijakan pemerintah dan aparat semakin berkeadilan terhadap ulama dan umat Islam.
Sehingga bukan saja suasana kondusif yang terwujud tapi juga optimalisasi peran ulama dan umat ini dalam mengisi pembangunan Indonesia yang beradab dan bermartabat.
"Sebagaimana perannya dalam lintas sejarah perjuangan bangsa ini," kata Jazuli.
Dengan saling menghormati antarumat beragama, antarkomponen bangsa, terbangun komunikas yang baik antarlembaga, antarrakyat dan pemerintah, antarpemeluk agama dan seterusnya, insyaallah akan berpengaruh besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa.
Inilah yang dimaksud Jazuli sebagai rekonsiliasi kebangsaan. Agar kondisi kebangsaan tidak lagi hiruk pikuk dengan polemik dan saling serang di antara sesama anak bangsa.