Presiden Yaman Pastikan Pulang
Meski Alami Luka Bakar 40 PersenRabu, 08 Juni 2011 – 15:42 WIB
Hingga kemarin pagi, beberapa ledakan terdengar di beberapa bagian ibu kota Yaman, Sana'a. Saksi mata Waleed Mokbal mengatakan bahwa ledakan disusul dengan asap tebal terjadi beberapa kali di kota tersebut. Menurut Mokbal, kebanyakan yang diincar rudal adalah permukiman penduduk. "Suara ledakan dan tembakan peluru terdengar berkali-kali di kota. Saling tembak terjadi tanpa henti," ujar Mokbal kepada Reuters.
Sementara itu, kemarin kelompok oposisi mengklaim telah menguasai kota kedua Yaman, Taez, setelah terjadi bentrokan hebat dengan militer. Demikian juga, para demonstran bersenjata yang diduga simpatisan Al Qaeda mengklaim telah menduduki gerbang Zinjibar, wilayah selatan Yaman. "Taez telah jatuh di bawah kendali kami," kata perwakilan anti pemerintah Sheikh Saeed al-Hammoud Mikhlafi kepada AFP.
Salah seorang tokoh di kota Taez itu mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan ratusan demonstran bersenjata untuk melawan tentara militer pro-Ali yang terus menyerang sejak istana presiden dirudal oposisi akhir pekan lalu.