Pria Ini Siap Hidup dengan Reptil Peliharaan Anda
SURABAYA –Tempat penitipan anjing atau kucing sudah biasa Anda dengar. Kini, hadir juga tempat penitipan hewan reptil seperti ular, iguana, musang, atau hewan eksotis lain. Terutama saat tuannya mudik
Di antara banyak orang yang memilih mudik saat Lebaran, Dedy Setyawan tetap tinggal di Surabaya. Sudah beberapa tahun ini dia tidak pulang kampung. Dedy malah membuka jasa penitipan hewan. Yang dititipkan kepadanya bukan hewan sembarangan. Dedy memilih menyediakan jasa penitipan reptil.
''Reptil ini perawatannya mudah dan tidak butuh tempat banyak,'' katanya saat ditemui di kosnya sekaligus kos untuk hewan-hewan yang dititipkan.
Di kamar berukuran 4 x 3 meter persegi, Dedy menyimpan lima ular berbagai jenis, dua biawak, dan seekor iguana. Masing-masing ditempatkan di dalam kotak kaca.
Delapan hewan itu belum banyak. Sebab, Jawa Pos berkunjung pada Selasa lalu (28/6) atau sembilan hari sebelum Lebaran. Semakin dekat Idul Fitri, titipan Dedy makin banyak. ''Beberapa teman sudah menghubungi untuk menitipkan hewannya,'' ujarnya.
Dedy merupakan pencinta hewan. Dia bergabung dengan komunitas tersebut di Surabaya. Beberapa temannya mulai titip. ''Awalnya karena mereka tidak punya tempat dan saya menyediakannya,'' ceritanya.
Semua binatang diterima. Kucing paling sering dititipkan saat hari raya. Namun, karena mamalia membutuhkan tempat yang luas, Dedy memutuskan memelihara reptil. Dia tidak membatasi jenis reptil. Asalkan tempat masih tersedia, dia akan menerima.
Nah, sebagai ''bapak kos reptil'', Dedy bertanggung jawab atas kesejahteraan hewan-hewan tersebut. Setiap pagi dan sore, dia membersihkan kandang. Ketika Jawa Pos berkunjung, dia sempat menunjukkan cara membersihkan tubuh ular. Dedy cukup membersihkan tubuh ular dengan kain kering.
Dia menjelaskan, reptil harus dijemur setiap pagi. Sebab, jenis itu merupakan binatang berdarah dingin. Dedy melakukannya di depan kos sebelum berangkat kerja pukul 08.00.
Selama di dalam kamar, hewan-hewan tersebut mendapatkan kehangatan dari lampu. Ada lampu yang berwana kuning, ada juga yang berwarna putih. Dedy memperlakukan hewan yang dititipkan seperti peliharaan sendiri. Dia merasa kewajibannya tidak hanya memberi makan dan membersihkan kandang.
Dedy pun sering mengajak peliharaannya bermain. Di sela bermain itu, terkadang hewan tersebut usil. ''Saya pernah digigit ular piton,'' katanya.
Gigitan itu mengenai jempol kanannya. Untung, ular tersebut kecil. ''Ya, cuma berdarah saja. Tidak sampai dijahit,'' imbuhnya. Mengenai omzet, Dedy menolak memaparkan.
Bukan hanya reptil yang dititipkan. Ada juga penitipan khusus hewan mini. Salah satunya di Jalan Srikana.
ABS Pet Gallery menerima landak, hamster, kelinci, dan sugar glider. Perawatan mamalia mini itu ternyata tak kalah ribet lho dari reptil, meskipun intensitasnya memang lebih longgar.
Misalnya landak. Mamalia mini yang mulai ngetren sejak beberapa tahun belakangan itu memang hanya seminggu sekali dimandikan, tetapi prosesnya dikerjakan secara hati-hati.
''Harus memperhatikan cara menyikat duri-durinya agar tidak rusak,'' ungkap owner ABS Pet Gallery Haqsari Limar Kinanti. (lyn/all/c19/nda/flo/jpnn)