Prihatin, Film Indonesia Kalah Saing dengan Internasional
jpnn.com - TANGSEL - Sutradara muda Lucky Kuswandi mengatakan, saat ini film-film karya sineas Indonesia kalah bersaing dengan film internasional yang beredar di bioskop di tanah air.
Ini disampaikan Lucky saat diberi kesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam dialog dengan komunitas kreatif tanah air di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/8).
Menurut Lucky, ini terjadi karena pemerintah kurang meperhatikan nasib perfilman tanah air.
"Seharusnya ada regulasi yang menguntungkan perfilman di Indonesia. Terutama soal jam tayang. Kami juga harus berebut dengan film impor yang ditayangkan di bioskop," ujar Lucky.
Selain itu, kata sutradara film Madame X itu, kualitas film Indonesia sering dipertanyakan masyarakat yang telanjur menyukai film impor. Karenanya, tegas Lucky, pemerintah harus membuka banyak sekolah film untuk mengasah kemampuan generasi muda.
Tak hanya itu, Lucky juga menyarankan Indonesia menggelar festival-festival film berkelas internasional seperti di Cannes, Prancis.
"Rasio jumlah penonton film Indonesia dan yang impor itu1:4. Banyak orang kapok nonton film Indonesia karena buruk kualitasnya. Kita harus rebranding," tegas Lucky.
Pria lulusan 'Program Film' di Art Center College Pasadena ini juga mengingatkan pemerintah untuk membangun bioskop merata di semua daerah di tanah air sesuai dengan kultu masing-masing. Ini, dianggapnya penting untuk membangun kecintaan masyarakat pada film karya anak bangsa. (flo/jpnn)