Priyo: Kabinet Sudah Membebani Presiden
jpnn.com - JAKARTA - Priyo Budi Santoso menyatakan apapun bentuk rumusan keputusan islah DPP Partai Golkar kubu Abrizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono, dia tetap aman dan masih pengurus teras di Golkar.
"Mau Pak Ical atau Pak Agung yang jadi ketua umum, saya tetap pengurus teras Partai Golkar," kata Priyo Budi Santoso, di Gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (1/7).
Dia jelaskan, hasil Munas Golkar di Ancol Jakarta, jabatannya wakil ketua umum. "Kalau kembali kepada hasil Munas Golkar Riau, saya salah seorang Ketua DPP Golkar," ungkapnya.
Karena itu, Priyo menegaskan tidak ada yang perlu diragukan kalau dia bicara atas nama Golkar dalam kaitannya dengan wacana reshuffle kabinet.
"Sebagai kader Golkar, saya tegaskan kabinet ini memang sudah membebani presiden. Mestinya, kabinet wajib membentengi presiden," ujar mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Golkar sendiri ujarnya, tidak akan pernah menyodorkan nama ke Presiden Jokowi untuk duduk di kabinet.
"Golkar berpandangan, mengangkat dan memberhentikan pembantunya, itu prerogatif presiden," pungkasnya.(fas/jpnn)