Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka: Ada Konvensi 20 SKS
jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbud meluncurkan program pertukaran mahasiswa merdeka sebagai implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pertukaran mahasiswa merdeka itu menurut Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah airnya serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.
Nadiem menyampaikan cinta tanah air dan penguatan kompetensi merupakan modal berharga bagi mahasiswa dalam menapaki jenjang karir. Di samping mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan dan mengabdi terhadap bangsa dan negara.
"Pogram ini bertujuan membangun rasa toleransi di kalangan mahasiswa melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia,” kata Nadiem dalam sambutannya secara daring, Senin (12/4).
Dia melanjutkan, program pertukaran mahasiswa merdeka ditargetkan diikuti 20 ribu mahasiswa pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022. Sebelum pendaftaran bagi mahasiswa, pendaftaran akan dibuka terlebih dahulu untuk perguruan tinggi dan dosen di bulan April 2021.
Pendaftaran bagi perguruan tinggi dan dosen akan berlangsung pada 19 - 28 April 2021. Sedangkan pendaftaran bagi mahasiswa akan berlangsung pada bulan Juli 2021. Calon peserta dapat mengakses tautan http://bit.ly/PertukaranMahasiswaMerdeka dan follow akun Instagram @PertukaranMahasiswaMerdeka untuk mendapatkan informasi lebih detail.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam menjelaskan, pendaftaran dibuka untuk perguruan tinggi dan dosen terlebih dahulu. Ini untuk memberikan waktu bagi mereka merancang berbagai aktivitas bertema kebinekaan serta mempersiapkan mata kuliah dan infrastruktur kampus dalam pelaksanaan program pertukaran mahasiswa merdeka,.
"Program ini memungkinkan terjadinya pertukaran mahasiswa antarpulau baik dari PTN ke PTS maupun sebaliknya," ucapnya. Perguruan tinggi, lanjut Nizam, wajib memberikan konversi dan pengakuan sistem kredit semester (SKS) sebanyak 20 SKS bagi mahasiswa yang mengikuti program ini. Program tersebut bisa diikuti mahasiswa dari semester tiga hingga semester delapan.
"Dalam program ini mahasiswa iuga akan mengeskplorasi keragaman kebudayaan Indonesia melalui pembelajaran modul nusantara," tandasnya. (esy/jpnn)