Projo Desak Pemerintah Lebih Galak agar Rakyat Tahu Mafia Pangan
jpnn.com - JAKARTA - Relawan pendukung Joko Widodo di pemilu presiden yang tergabung dalam Projo menemui Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Jakarta, Selasa (11/8). Dalam pertemuan itu, Projo mendorong pemerintah bersikap tegas pada mafia pangan yang telah membuat rakyat susah.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi usai pertemuan dengan Wantimpres menyatakan, mahalnya berbagai kebutuhan pokok akhir-akhir ini didiga tak lepas dari ulah para mafia pangan. Menurutnya, aksi para pemburu rente itu sudah sangat berlebihan sehingga tak bileh terus dibiarkan.
“Mereka mengambil keuntungan dari penderitaan rakyat. Sudah puluhan tahun praktek ini berlangsung dan saatnya kita menghentikan semua ini, " ujar Budi.
Menurutnya, masukan soal mafia pangan pula yang disampaikan Projo ke Wantimpres. Dalam pertemuan itu, dari pihak Wantimpres ada ketuanya, Sidarto Danusubroto dan salah satu anggotanya, Sri Adiningsih.
Budi menegaskan, pemerintah harus bertindak tegas untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok. Pasalnya, komoditas pokok seperti beras, minyak goreng dan daging sudah berada di bawah kendali spekulan.
Ia mencontohkan, daging sapi yang di Australia hanya sekitar AUD 2-3 per kilogram, ternyata di Indonesia bisa mencapai Rp 140 ribu. Budi menyebut ada yang tak beres sehingga harga daging melambung tinggi.
“Jadi kami mendukung upaya kerja pemerintah untuk terus menstabilkan harga kebutuhan pokok. Rakyat harus tahu siapa aktor-aktor yg menyengsarakan rakyat ini,” tandasnya.(ara/jpnn)