Protes lantaran Kucing
jpnn.com - LONDON - Kucing bisa menjadi urusan yang pelik bagi pemerintahan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron. Lantaran dianggap tidak memedulikan kucing piaraan mereka yang bernama Larry, Cameron pun mendapat protes. Mendengar kabar tidak sedap itu, Downing Street 10 pun langsung bereaksi.
Sabtu (28/9), kantor PM tersebut membantah berita yang menyebutkan bahwa keluarga Cameron tidak menyayangi Larry. "Itu semua tidak benar. Ia adalah kucing yang sangat populer di Downing Street 10 dan kami semua menyayanginya," kata jubir Cameron.
Memang, sesuai dengan tradisi, Downing Street 10 memiliki kucing peliharaan yang bertugas menghalau tikus yang suka mampir ke kantor itu. Pada Februari 2011, pemimpin 46 tahun tersebut mengadopsi Larry dari Battersea Dogs and Cats Home serta menjadikannya penghuni rumah dinas PM.
Tetapi, dalam buku In It Together Matthew d'Ancona yang menuliskan tentang kehidupan Cameron di kediaman resmi kepala pemerintahan Inggris itu, disebutkan bahwa kucing berekor panjang tersebut bukan hewan peliharaan yang disayangi keluarga. Tulisan itu pun langsung melahirkan gerakan #savelarry di Twitter. (AFP/hep/c15/tia)