PSI Nilai Cara Berpolitik Gerindra Tidak Elok
jpnn.com, JAKARTA - Kualitas Partai Gerindra sebagai oposisi terus dikritik Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai anyar itu menilai Gerindra hanya bisa menebar kecemasan.
"Kami tidak melihat Partai Gerindra menawarkan hal yang baru dalam optimisme dan tawaran kebijakan publik, selain dari warning-warning. Warning yang terus diulang-ulang," kata Juru Bicara PSI Rian Ernest melalui keterangan persnya, Selasa (27/3).
Hal itu disampaikan Ernest menanggapi cuitan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di Twitter beberapa hari lalu. Fadli mengatakan, ada pihak yang sudah menyusun skenario untuk memecah belah Indonesia.
Ernest mengakui, pihak asing pasti akan selalu berusaha mengambil keuntungan dari Indonesia. Namun, di sisi lain ada pemerintah yang memastikan kehadiran asing memberi keuntungan bagi rakyat Indonesia, bukan sebaliknya.
"Indonesia adalah negara besar, sumber daya alam yang besar dan populasi yang besar. Kalau asing ingin mengambil keuntungan dari Indonesia, tentu hal itu bisa saja ada. Tapi perlu dicatat, investasi serta kehadiran mereka harus memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia," ujar dia.
Karena itu, lanjut dia, pernyataan Fadli tersebut pasti membingungkan bagi generasi muda yang optimistis.
"Apakah warning, ancaman dan hal-hal bernafaskan konflik merupakan cara yang elok dalam berpolitik?" pungkasnya. (dil/jpnn)