PSKP Merasa Paling Berpeluang

jpnn.com - JAKARTA - Hasil verifikasi klub yang diumumkan PSSI di Hotel The Sultan Jakarta, Selasa (10/12), sifatnya masih sementara. Meski tak masuk dalam ke-22 klub peserta kompetisi sepakbola paling bergengsi di negeri ini, namun Ps Kalteng Putra (PSKP) --sebelumnya Persepar-- masih berpeluang.

PSKP bahkan dinilai sebagai klub yang paling berpeluang untuk menggantikan salah satu klub yang mungkin tidak lolos dalam pendalaman masalah finansial. Ketiga klub yang masih menunggu keajaiban bisa lolos tersebut adalah PSKP, Perseman Manokwari dan Ps Pro Duta Medan.

"Ps Kalteng Putra memiliki track record yang jauh lebih baik dari dua tim lainnya, yakni Perseman dan Pro Duta," kata CEO Sipet Hermanto dan GM Lohing Simon melalui Media Officer Ps Kalteng Putra, Heronika Rahan SH MH, tadi malam.

Makanya, jika saja dari ke-9 klub yang dilakukan pendalaman terkait masalah financial itu ada yang tak lolos, maka Kalteng Putra yang paling berpeluang masuk jajaran 22 tim untuk ISL tahun depan. "Kita memang berharap ada keajaiban," lanjutnya.

Untuk itu dia berharap dukungan doa dan kerjasama yang baik seluruh elemen masyarakat dan pecinta bola di Bumi Tambun Bungai. Terutama pengurus untuk segera melakukan perbaikan demi mendapatkan hasil verifikasi yang mampu meloloskan tim kebanggaan daerah pada ISL tahun depan.
 
Karenanya dalam waktu dekat seluruh kekuatan dan kemampuan, termasuk kekompakan pengurus bakal dikerahkan untuk itu. "Kita akan mengatur langkah untuk bisa memperbaiki hasil verifikasi, hingga bisa maksimal dalam minggu ini juga," tegasnya,
 
Apalagi PSSI telah memberi kesempatan kepada tiga klub yang gagal verifikasi untuk melakukan banding. Makanya, waktu seminggu sejak hasil sementara verifikasi klub diumumkan bakal dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan.

"Hasil verifikasi ini kami kirim ke klub agar mereka bisa melakukan banding. Kami beri waktu seminggu. Ibarat kena tilang boleh diprotes. Tapi kami akan melanjutkan proses verifikasi ke tahap selanjutnya," ujar Sekjen PSSI Joko Driyono. (abu/jpnn)