PT Pos Ingin Prangko Indonesia Mendunia

jpnn.com - JAKARTA - PT Pos Indonesia terus mencari cara agar prangko tetap menarik bagi masyarakat. Hal itu dilakukan lantaran prangko sudah tak diminati lagi oleh masyarakat untuk urusan surat menyurat. Salah satu cara yang dilakukan PT Pos adalah dengan mendesain prangko seunik mungkin.

"Karena sudah banyak yang tidak berminat menggunakan prangko. Makannya kita harus cari cara lain agar prangko tetap diminati dengan tetap menjaga keasliannya," ujar Direktur Ritel dan Properti Pos Indonesia Setyo Riyanto di Kantor Filateli, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).

Setyo mencontohkan prangko dengan rancangan yang mengeksplor kebudayaan di Indonesia. Sebab, Indonesia kaya dengan beragam budaya.

"Kita tetap produksi prangko. Kita pakai desain kuda lumping, kuda sumbawa, pokoknya kita gunakan kekayaan budaya di Indonesia," terangnya.

Nah, cara itu bukan hanya untuk mendongkrak penjualan prangko. Sebab, prangko yang mengeksplor budaya Indonesia ternyata bisa mengeratkan hubungan dengan negara lain.

"Prangko saat ini sudah menjadi duta dunia di luar negeri, makanya lewat desain tadi itu bisa menjadi jati diri Indonesia. Jadi nanti jangan kaget bila ada acara di luar negeri, prangko Indonesia ikut dipajang di sana. Seperti di Taiwan, Singapura," pungkas pria berkacamata ini.(chi/jpnn)