Puasa Bikin Otak Normal Jadi Sehat
Oleh: Prof Dr Suhartono Taat Putra MS*Tanpa bagian itu, perilaku seorang manusia tak ubahnya seperti binatang. Bahkan, memang bagian otak tersebut yang membedakan manusia dan binatang. Sebab, binatang tidak mempunyai bagian prefrontal cortex.
Saat berpuasa, secara langsung kita juga melatih prefrontal cortex untuk bekerja lebih baik. Dengan kata lain, tiga hawa nafsu yang dimiliki manusia, yakni makan, minum, dan berahi, lebih terbiasa dikendalikan prefrontal cortex.
Bila terbiasa menurut pada prefrontal cortex, seseorang bisa semakin mudah mengendalikan hawa nafsu dan melakukan hal yang positif untuk dirinya sendiri dan sesamanya.
Pada bagian otak lain, terdapat suatu bagian bernama sistem limbik yang berfungsi mengatur tingkat emosi seseorang. Bila prefrontal cortex tidak biasa dilatih, sistem limbik bisa mendominasi.
Akibatnya, seseorang penuh dengan emosi yang sulit dikontrol. Namun, apabila prefrontal cortex terbiasa dilatih dengan berpuasa, sistem limbik bakal stabil di bawah pengaturan prefrontal cortex. Dengan begitu, lebih sulit menuruti hawa nafsu karena sistem limbik sudah berada dalam pengawasan prefrontal cortex.
Sekadar diketahui, otak kita punya empat kecerdasan yang bisa diatur dengan baik. Yakni, kecerdasan intelektual, spiritual, emosi, dan adversitas (kemampuan untuk keluar dari masalah).
Tanpa kita sadari, kecerdasan intelektual selama ini hanya digunakan 10-15 persen. Yang sering kita gunakan adalah kecerdasan spiritual. Karena itu, penting selalu melatih kepekaan prefrontal cortex kita. Baik pada Ramadan maupun bukan.
Sebab, otak yang sehat secara langsung berpengaruh pada daya tahan tubuh yang kuat. Salah satunya, hasil penelitian seorang guru besar kedokteran dari Tiongkok membuktikan bahwa usia seseorang bisa panjang sampai dengan 175 tahun.