Pulang Mudik, Mey Chan Diserang Demam Berdarah

Rabu, 08 Oktober 2008 – 07:16 WIB

Mey Chan tergolek lemah di RS Pondok Indah Jakarta.

JAKARTA - Partner Maia Estianty dalam Duo Maia, Mey Chan, mengakui bahwa dirinya lemah. Perempuan bernama asli Dita Anggraini itu baru menyadarinya di tengah penyakit demam berdarah yang saat ini sedang berusaha disembuhkan.

Ketika ditemui di ruang perawatan Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Selasa (7/10), kondisi Mey Chan sangat lemah. Dengan selang infus tertancap di tubuh, dia berbaring di RS itu sejak 5 Oktober lalu.

Dugaan awalnya gejala tifus. Namun, trombositnya terus menurun dari 200 sampai 100. Suhu badannya panas, mendekati 40 derajat Celsius. Akhirnya, menurut dokter, perempuan kelahiran 14 Mei 1986 itu didiagnosis demam berdarah. "Pokoknya, sakit gue kali ini parah banget," ujarnya lemas.

Kronologinya, penyakit itu menyerang Mey Chan setelah mudik dari Malang. Analisisnya, dia tak kuat dengan perubahan suhu udara yang berlawanan antara Jakarta dan Malang.

Jakarta dirasa panas, sedangkan Malang bersuhu dingin. Terlebih, setibanya di Jakarta, dia tidak langsung istirahat. Mey Chan atas inisiatif sendiri langsung take vocal di studio Maia. "Padahal, Bunda (Maia) nggak minta dan nggak mengizinkan," tegasnya.

Sepulang dari studio sudah malam. Mey Chan menyetir mobil sendiri, mencari ATM, lalu pergi ke apotek membeli obat. "Sampai pagi lagi belum tidur. Nggak lama, tubuh menggigil," kenangnya.

Penyakit yang muncul akibat perbedaan suhu udara itu sebelumnya juga pernah dialaminya. Mey Chan bercerita, suatu hari dia pergi ke Tiongkok ketika suhu di sana sangat dingin. "Sampai ke Jakarta lagi, hidung mimisan. Kemarin itu juga begitu," ungkapnya.

Sempat menangis, Mey Chan yakin penyakitnya segera sembuh, walaupun rasa sakit itu tak tertahan. Persendian terasa ngilu dan tulang seperti remuk. "Kalau lagi panas begini, badan seperti melayang-layang," katanya. Selama dirawat, praktis Maia n Friends tidak bisa pentas. Menurut Mey Chan, banyak show yang harus dibatalkan. Beruntung, manajemen tidak mempermasalahkan. (gen/tia)