Pulang Mudik, Sekeluarga Dihantam KA
jpnn.com - BLITAR - Tabrakan antara kereta api (KA) dan mobil kembali terjadi. Kali ini kecelakaan yang melibatkan dua moda transportasi itu terjadi di lintasan tanpa palang pintu di Kabupaten Blitar. Sebuah sedan Toyota Corolla merah marun ringsek setelah dihantam moncong KA Rapih Dhoho jurusan Surabaya-Blitar lewat Kertosono kemarin (27/12).
Mobil yang dikemudikan Suyono, warga Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, tersebut pun rusak di bagian depan dan belakang. Bodi depannya nyaris tidak berbentuk lagi. Kaca belakangnya juga pecah.
Meski begitu, keberuntungan masih menaungi empat penumpang mobil tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Suyono yang naik mobil bersama istri dan dua anaknya selamat. Tetapi, karena shock, mereka dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Haji.
Susiati, salah seorang saksi, mengungkapkan bahwa sejumlah ibu sudah berteriak ke arah mobil tersebut untuk memperingatkan adanya KA yang hendak lewat. Namun, teriakan itu, tampaknya, tidak terdengar sang pengemudi. Mobil pun tetap nyelonong. ''Ibu-ibu sempat berteriak kereta Rapih Doho mau lewat, tapi kayaknya tidak didengar,'' tuturnya.
Tabrakan pun tidak dapat dihindari. Sedan yang melaju dari utara ke selatan langsung terlempar ke kiri jalan. Selanjutnya, sedan terperosok ke pinggir rel yang kondisi tanahnya miring. Sementara itu, KA Rapih Dhoho sempat berhenti. Tetapi, KA lalu kembali melanjutkan perjalanan hingga ke stasiun Kota Blitar.
Ryo, salah seorang anak Suyono yang duduk di depan, menuturkan bahwa ayahnya ingin secepatnya tiba di rumah sehingga kurang konsentrasi ketika mengemudi. Apalagi lampu peringatan yang biasa menyala saat KA akan lewat ternyata tidak berfungsi. ''Bapak langsung saja nyelonong dan tidak sempat melihat ke kiri dan kanan,'' ungkapnya.
Ryo menjelaskan, keluarganya baru saja mudik dari Wonogiri. Saat akan melintasi rel, ada KA yang meluncur dari barat dan menghantam mobil hingga terlempar. ''Saya juga seperti baru tersadar ketika tiba-tiba kereta langsung menghantam mobil. Saat itu saya, adik, dan ibu langsung berteriak,'' paparnya. (ady/ziz/dwi/mas/JPNN)