Pulang, Terpidana Korupsi Disambut Ribuan Warga
Kamis, 03 Juni 2010 – 01:02 WIB
Dari dalam mobil Abdillah terus melambaikan tangan, ribuan warga yang menyambutnya pun riuh. ”Abdillah bapak pembangunan, Abdillah bapak pembaharuan Kota Medan,” tak henti-henti diteriakkan warga. Bahkan tepat di pintu keluar bandara, puluhan anak-anak memajang spanduk besar warna kuning bertuliskan: ”Selamat Datang Drs H Abdillah Ak MBA, orang tua kami, ayah kami. Tokoh pembangunan Kota Medan. Namamu, jasamu, masih ada di dalam hati kami”.
Begitu keluar dari gerbang keluar bandara Polonia, ribuan warga dengan bersepeda motor langsung mengiringi melintasi Jalan Imam Bonjol, Jalan Ir H Juanda dan Brigjen Katamso, tepatnya di Masjid As Sholihin. Begitu turun, tangis ibu-ibu yang menyambutnya pun pecah. Salaman, pelukan dan cipika-cipiki pun berlanjut. ”Sabar ya, pak,” ujar puluhan ibu-ibu. Bahkan seorang nenek yang terlihat sangat renta, dengan bersusah payah dan tergopoh-gopoh berusaha menggapai Abdillah. Dengan penuh senyum dia memeluk nenek rentah tersebut. Tak jelas apa yang dibicarakan, tapi yang jelas nenek renta itu tak henti menyeka air mata.
Abdillah kemudian salat Dzuhur berjamaah di masjid tersebut dengan imam, Ustad Amhar Nasution. Usai salat Abdillah dan rombongan segera beranjak ke belakang masjid untuk berziarah ke makam ayahandanya. Tapi langkahnya sekali lagi terhenti, warga Medan Maimun berbaris memanjang, kanan-kiri di gang menuju makam orang tuanya. Salaman, pelukan, cipika-cipiki pun terjadi lagi.